TIGARAKSA,--Kasus
Fahmi yang akan menjual Organ Ginjal, sudah ditindak lanjuti oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang dengan
melakukan kunjungan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ayahnya dan kakeknya. Dan
pada tanggal 16 Maret 2013 Tim Medis Puskesmas Balaraja akan di rujuk di RS
Siloam Karawaci Tangerang.
Hal
tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Hj Yuliah
Iskandar , M.Kes saat memberikan penjelasan terkait kasus fahmi tersebut didepan anggota DPRD Kabupaten Tangerang
kemarin (15/Maret 2013). Adapun penjelasanya sebagai berikut:
a.
Pada
Tanggal 12 Maret 2013, saudara Fahmi mem-posting Kaskus Kompas.com, bahwa akan
menjual organ ginjalnya seharga 50 juta rupiah untuk membantu pengobatan
ayahnya.
b.
Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang telah mengundang saudara Fahmi, untuk hadir
memberikan klarifikasi, pada tanggal 14 Maret 2013, jam 09.00 WIB, namun yang
bersangkutan tidak hadir dan susah dihubungi.
c.
Hasil
investigasi tim Puskesmas Balaraja, dengan melakukan kunjungan ke rumah saudara
Fahmi, dengan alamat: Kp. Caria Rt 002/001 Desa Talagasari Kecamatan Balaraja
Kabupaten Tangerang dengan data sebagai berikut :
·
Nama
pem_posting di Kaskus Kompas.com: Fahmi Rahardiansyah (19 th) sehari-hari kerja
di klinik dan tinggal di Bandung bukan (dari hari Rabu s/d Kami malam) Kerja di Pabrik seperti yang diberitakan. Tim
Puskesmas Balaraja belum bisa ketemu langsung dengan Fahmi.
Nama Ayah : Sidiq (60 th) :
·
Mempunyai
Jaminan Askes Pemkab Cianjur (Mantan instruktur Gantole dan Panjat tebing di
Cianjur). Pada Tanggal 13 Maret 2012, telah dilakukan pemeriksaan oleh tim
medis Puskesmas Balaraja, hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mm, dengan
diagnosa Hipertens ringan, tidak diberikan obat, karena obat yang diperolehnya
beberapa hari yang lalu dari Puskesmas masih ada. Yang bresangkutan, masih bisa
berjalan dan bisa beraktivitas sehari-hari. Foto di kaskus dan TV adalah Kakek
buyutnya yang bersuai 80 tahun bukan bapaknya.
Nama Ibu : Eni, Sehat
Nama Kakek : TB Sujasmin (80
th)
·
Hasil
pemeriksaan Kesehatan Kakeknya, diagnosa Hipertensi dan stroke dengan tekanan
darah 180/100 mm hg, aktivitas sehari-hari ditempat tidur. Kira-kira sebulan
yang lalu, pasien berobat di RSUD Balaraja, namun karena belum ada Neurolog
untuk mengobati syarafnya, maka RSUD Balaraja dirujuk ke RSU Tangerang. Dengan
alasan jauh, pasien tidak meneruskan pengobatanya.
·
Oleh
Tim medis Puskesmas Balaraja dianjurkan
untuk mengurus Jamkesda dan masalah transportasi akan disediakan Puskesmas
Balaraja, tetapi yang bersangkutan menolak, karena masih punya banyak tanah
yang bisa dijual. Informasi yang diperoleh dari kakeknya, pada tanggal 11 Maret
2013, jam 23.00 WIB, kakeknya sedang tidur dan dibangunkan oleh Fahmi, dan
diambil gambarnya oleh enam orang wartawan.
“Oleh tim medis Puskesmas
Balaraja, rencananya, Sabtu 16 Maret 2013 di rujuk ke RS Siloam,” kata dr Yuliah
Iskandar (korangtangerang.com-Humaspemkabtangerang)