TANGERANG RAYA, Kota Tangerang Selatan- Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional
Kota Tangerang Selatan keluhkan harga bawang putih dan bawang merah yang
lambung tinggi, kenaikan di picu oleh minimnya stok barang, dan sudah terjadi
semenjak sepekan terakhir, akibatnya penjualan mereka mengalami penurunan
hingga 25 persen, tidak hanya itu sejumlah pedagang dan pembeli mengeluhkan
kenaikan harga juga.
Jika dalam kondisi normal kedua komoditas
ini di jual dengan harga Rp. 20.000,- sampai Rp. 22.000,- perkilonya untuk bawang putih, saat
ini bawang putih di jual dengan harga Rp. 44.000,- sampai Rp. 50.000,-
sedangkan untuk bawang merah biasanya di jual dengan harga Rp. 20.000,- sampai
Rp. 23.000,- namun sekarang di jual
dengan harga Rp. 50.000,- sampai Rp.
55.000,- perkilogramnya, kenaikan juga pada harga cabai rawit merah, jika
dalam kondisi normal dijual dengan harga Rp. 22.000,- kini dijual Rp. 40.000,-.
Menurut salah satu pedagang yang bernama
ibu panjaitan “kenaikan harga bawang terus terjadi dalam pekan ini, dan membuat
bingung dirinya dalam menjualnya, karena harga sudah naik dari para
tengkulaknya, katanya”.
Sementara itu, nurhadi pedagang lainnya berkata
“kenaikan harga di picu oleh minimnya stok dari para tengkulak, sehingga minimnya
bawang impor membuat harga komoditas lokal merambat naik, dan akibatnya harga melambung,
omset penujualan berkurang hingga 25 persen”.
Keluhan akan kenaikan harga tidak hanya
dilakukan pedagang, hal serupa di keluhkan para pembeli, zarokah pembeli
mengatakan/ “terpaksa mengurangi barang belanjaannya terutama di komuditas
sayuran”, “biasanya saya membeli dalam jumlah satu kilogram, sekarang mah beli seperempat
kilo aja, harganya terlalu mahal”. Tutur zarokah, pembeli sayuran.
Kini, pedagang maupun pembeli mendesak
pemerintah untuk ikut campur dalam menanggulangi masalah kenaikan harga sayuran
jenis bawang merah dan bawang putih serta cabai merah.
(korantangsel.com-ahmad baihaqi)