TANGERANG
RAYA,korantangsel.com- Pemerintah
Kota Tangerang belum bisa memberikan pelayanan yang optimal terhadap
Masyarakatnya terutama para Buruh yang ada di Kota Tangerang,Serikat pekerja
yang tergabung dalam Serikat Pekerja Textil Sandang dan kulit (SPTSK) Kota
Tangerang mengadakan aksi unjuk rasa di halaman Pusat Pemerintahan Kota
Tangerang.
Sebanyak 250 orang
buruh memadati ruas jalan halaman PUSPEM Kota Tangerang untuk meminta
Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan teguran kepada perusahaan pelayanan
public dan kesejahteraan para buruh,seperti,PLN, RSUD Kota Tangerang dan
Penghapusan kerja Kontrak (Out Sourcing) juga pemerintah harus menindak
perusahaan yang belum membayarkan para pekerjanya sesuai dengan Upah
Minimum Kota (UMK).
Dalam unjukrasa damai
kali ini pemerintah Kota Tangerang menerima 6 orang perwakilan para Buruh yang
di terima oleh Asisten Daerah (ASDA) 1.Drs.H.Saeful Rohman,M.si.untuk
berdialog,dalam dialognya para buruh meminta agara Walikota bisa menepati
janjinya,tentang pelayanan Rumah Sakit terhadap pemegang Kartu BPJS
,dalam hal ini para pemegang kartu BPJS banyak di persulit oleh rumah
sakit baik Umum maupun Swasta yang telah di tunjuk oleh Pemerintah Kota
Tangerang sendiri.
“Kami datang kesini
untuk menuntut janji Walikota terutama dalam pelayanan Kesehatan,kami anggota
BPJS tapi kami selalu dipersulit dalam hal kesehatan,seperti yang teman kami
alami, ia di tolak di beberapa rumah sakit,padahal rumahsakit tersebut sudah
sudah di tetapkan oleh Pemerintah Kota “tutur Astim Kordinator Aksi saat di
temui www.korantangsel.com usai berdialog.
Tuntutan para buruh
bukan hanya pelayanan kesehatan saja,namun mereka juga menuntut pemerintah Kota
Tangerang untuk memberikan teguran kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
saat ini sering sekali memadamkan Listrik tanpa pemberiahuan terlebih
dahulu.”Dengan seringnya mati lampu itu sangat merugikan para pekerja,itu akan
dijadikan senjata oleh para Pengusaha untuk menekan para buruh dengan alasan
rugi”pungkas Atim
Beberapa tuntutan yang
di ajukan oleh para Buruh tersebut ditanggapi oleh Saeful Rohman.”Iya kami akan
merealisasikan tuntutan teman-teman Buruh,kami pun juga merasakan hal
tersebut,terutama tentang BPJS,untuk teman-teman Buruh kami menyarankan ,untuk
pelayanan Kesehatan Coba menggunakan kartu Multi Guna yang diberikan oleh
pemerintah Kota saja,jika kartu BPJS tidak optimal dalam memberikan pelayanan
kesehatan”tutur Saeful Roman saat menanggapi dialog para perwakilan Buruh.
Usai diterima
Perwakilan Pemerintah Kota Tangerang para buruh membubarkan diri dengan tertib
dengan pengawalan pihak Kepolisian Kota Tangerang.
(korantangsel.com,
dennys)