TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Sudah dipastikan
bahwa Presiden dan Wakilnya akan menaikan harga BBM sebelum tahun 2015. Mereka
beralasan ingin menambah anggaran infrastruktur dan kesehatan dengan mengurangi
subsidiseperti listrik, energi dan BBM.
Menurut survei, kebanyakan pengguna kendaraan bermotor lebih banyak
kalangan menengak kebawah. Hal ini dipandang sebagai kebijakan yang dzalim,
dimana 65% pengguna subsidi BBM adalah rakyat kecil.
Selain itu, kebijakan ini dipandang sebagai kebijakan khianat.
Maksudnya kebijakan ini hanya akan menyukseskan kalangan distributor dan niaga.
Untuk itu masyarakat dan Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan demo didepan kantor
DPRD kota Tangerang Selatan.
Demo dengan juru bicara Muhammad Ismail Yusanto,menyampaikan
maksudnya mendatangi kantor DPRD yaitu menolak keras kenaikan harga BBM yang
dipandang dzalim dan khianat.
Ini merupakan jalan kesengsaraan bagi rakyat kecil. Selain itu,
dia menyampaikan bahwa kebijakan ini bertentangan dengan ajaran islam dimana
melakukan liberalisme pengelolaan BBM.
Demo yang dilakukan domonan dilakukan oleh ibu-ibu, remaja dan
beberapa anak kecil. Mereka membawa sepanduk bertuliskan “kenaikan harga BBM
kebijakan, zhalim dan khianat”. selain itu, juru bicara juga menyampaikan bahwa
selain dipandang dzalim dan khianat, kebijakan ini akan mendorong timbulnya
kejolak sosial yang diakibatkan oleh tekanan yang ditimbulkan oleh kesenjangan
ekonomi.
(korantangsel.com, susanti ayu)