TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Pemerintah
Kabupaten Tangerang melalu Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten
Tangerang terus berupaya mencegah bekembangnya Organisasi-organisasi yang
dianggap menyimpang seperti Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) di wilayah
Kabupaten Tangerang.
Osman Jayani Selaku Kepala Badan Kesatuan
Bangsa Dan Politik mengatakan organisasi Gafatar ini Bahwa pernah datang pada
tanggal 23 April 2015 untuk menganjurkan izin Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
di Kesbangpol. Kita tahu bahwa memang Gafatar ini sudah menjadi isu yang hangat
di Pemerintah pusat, Gafatar ini memang ada sedikit yang menyimpang dari ajaran
agama. memang mereka berdalih bagus untuk menarik masyarakat dengan iming-iming
peningkatan taraf hidup bahkan mengadakan bakti sosial, donor darah, dan
berobat gratis. Akhirnya banyak masyarakat yang tertarik dan ingin bergabung
bahkan bukan hanya dari kalangan kebawah tetapi dari kalangan intelektualpun
terjerat seperti PNS, dan Dokter.
"Berdasarkan hasil rapat dengan MUI
dan FKUB serta unsur lainnya kami sepakat bahwa Gafatar ini memang ada sedikit
menyimpang dari ajaran Agama, dan kami terus berkoordinasi dan berupaya supaya
Gafatar tersebut tidak tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tangerang, makanya
sampai saat ini Kami (Kesbangpol) tidak menerbitkan SKT untuk Organisasi
Gafatar ini," Kata Osman Jayani ketika diwawancarai oleh Tim Pemberitaan
Humas Kabupaten Tangerang di Kantornya.
Osman menambahkan, secara internal bahwa
Gafatar membentuk tim yang bisa mencuci otak (Brain wash) orang yang suka
galau, suasana pikiran kosong gampang sekali terpincut dan mudah diberikan
pencerahan-pencerahan oleh Gafatar untuk ikut gabung bersamanya dengan cara
mengiming-imingi mampu meningkatkan taraf hidup. Gafatar ini cikal bakal embrio
dari NII sejarahnya. Salah satu pimpinannya diduga adalah Ahmad Musadek yang
sudah pernah di vonis 4 tahun akibat pernah melakukan penistaan agama dan
berikrar akan insaf tidak akan melakukan perbuatan serupa lagi tetapi sekarang
mereka kembali lagi dan membentuk organisasi baru dengan melakukan kegiatan
yang mengarah pada perbaikan ekonomi, ketahanan pangan, serta aksis sosial
lainnya dia menganggap di daerah Jawa itu pasti akan kekurangan pangan, dan
mereka eksodus ke daerah Kalimantan dan telah memiliki lahan kurang lebih 21
hektar. Dan kita sudah deteksi keberadaan Kantor sekretariat Gafatar yang sudah
terlacak terletak Kabupaten Tangerang yaitu di Perum Binong Permai Blok R-1 No.
12 Rt. 001/010 Kelurahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, dalam
waktu dekat kita akan langsung cek kelokasi tersebut.
"Dalam waktu dekat-dekat ini kita akan
terjun langsung untuk mencari tahu ke lokasi yang di maksud dan mengecek siapa
tahu masih ada dokumen-dokumen terkait Gafatar, Kita berharap gafatar ini tidak
berkembang di wilayah Kabupaten Tangerang dengan seluruh jajaran kapusdin,
Bravo, Polres, Kodim, Korem dan seluruh unsur masyarakat bergerak bahu membahu
untuk kerjasama agar Gafatar tidak berkembang di Kabupaten Tangerang, mari kita
jaga wilayah Kabupaten Tangerang agar tetap aman dan kondusif," Tutup
Osman.
Bambang Lastiono Kasi Kewaspadaan Pada
Kesbangpol Kabupaten Tangerang menambahkan, Pada tanggal 23 April 2015 kita
mendapatkan surat dari Gafatar untuk permohonan Rekomendasi (SKT) namun kita
tidak serta-merta langsung menerbitkan SKT tersebut kita lakukan verifikasi dan
kroscek terlebih dahulu, dan sampai saat ini Gafatar tidak pernah mendapatkan
SKT dari Kesbangpol Kabupaten Tangerang karena pada saat itu kami masih
mencurigai keberadaan organisasi Gafatar tersebut, dan ternyata sekarang
Gafatar telah dianggang menyimpang.
"Semua unsur bahu membahu supaya
Gafatar tidak menyebar dan berkembang di Kabupaten Tangerang, Kesbangpol terus
berkoordinasi dan berupaya dengan berbagai unsur FORKOMINDA, selain itu
Kesbangpol terus mengadakan upaya antisipasi seperti melakukan
sosialisasi hingga ke tinggat Desa," Kata Bambang.
Sementara itu Dwi Chandra Budiman selaku
Kasubag Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol mengatakan, kita turut
antisipasi bersama terkait ormas ini karena saat ini sudah menjadi issue
Nasional dan telah meresahkan karena ada beberapa warga yang diduga menghilang,
malah di Jawa Tengah ada juga PNS yang masih diduga hilang bersama Gafatar
semoga hal itu semua tidak terjadi di kabupaten Tangerang Gemilang ini.