Dengan kreatifitas para pemuda, Denny mengaku mereka mampu menyulap pipa-pipa paralon menjadi lampu hias yang cantik dengan variasi gambar. Seperti wayang, kartun, kaligrafi, cafe atau dinas pemerintahan yang memesan lampu hias ke hijART workshop.
"Fungsi utamanya memang sebagai lampu hias, tapi bisa juga sebagai pajangan atau dekorasi ruangan," katanya.
Walaupun usaha lampu hias paralon baru berjalan tiga minggu, Denny mengaku pesanannya sudah berada di angka 100 lampu dan sudah tersebar ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor dan Pulau Jawa.
"Mengenai harga, hijART mematok harga mulai dari Rp 100Ribu untuk logo, karakter biasa Rp 110Ribu, karakter timbul Rp 120Ribu, karakter kaligrafi Rp 140Ribu dan karakter wajah atau wayah Rp 150Ribu," tutupnya.
(korantangsel.com,dini)