NASIONAL, korantangsel.com- Banjir yang melanda Kota Bekasi menimbulkan banyak korban, ribuan warga terpaksa mengungsi akibat tempat tinggalnya terendam. Kondisi tersebut tentu berdampak pada kondisi kesehatan dan mental korban terdampak banjir, terlebih anak-anak yang terpaksa tidur di pengungsian.
Untuk membantu meringankan beban korban terdampak banjir, Puteri
Indonesia 2025 turun langsung ke Posko Pengungsian di Kelurahan Duren Jaya,
Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2025).
Ratu Ayu Salsabila Puteri Indonesia Jawa Barat 2025 mengatakan, dia
bersama Puteri Indonesia Banten Syafira Mardhiyah datang menemui warga korban
banjir untuk memberikan trauma healing ke anak-anak.
"Kita hadir untuk memberikan trauma healing agar anak-anak tetap
bahagia," kata Ratu Ayu di Bekasi.
Sebagai perwakilan Jawa Barat, Ayu merasakan betul kesulitan yang dialami
warga korban banjir hebat yang melanda Bekasi.
Banjir tidak hanya merendam rumah, tetapi melumpuhkan roda perekonomian
karena banyak warga yang tidak bisa bekerja atau berdagang.
Trauma healing yang diberikan ke anak-anak korban banjir bertujuan
agar mereka tetap bahagia, sehingga tidak ikut tertekan selama tinggal di
pengungsian yang serba terbatas.
"Bencana banjir ini kan menjadi yang terparah sepanjang sejarah,
saya dan Puteri Indonesia Banten tidak ingin anak anak menjadi trauma,"
jelas dia.
Sementara itu Ketua Yayasan Bina Talenta Indonesia Juara, Kathy Monica
turut hadir mendampingi Puteri Indonesia Jawa Barat dan Banten ke posko
pengungsian banjir di Bekasi.
Kathy mengatakan, Yayasan Bina Talenta Indonesia Juara bersama Waas Corp
Indonesia bantuan yang diberikan untuk
masyarakat korban banjir merupakan bentuk aksi nyata dari Puteri Indonesia
terpilih.
"Turun ke lapangan melakukan kerja aksi nyata bersama aparatur
pemerintah dan masyarakat, saya sangat berharap kedepannya dapat semakin solid
berkolaborasi," kata Kathy.
(korantangsel.com, id)